Kue oatmeal nasional Australia, yang berasal dari Perang Dunia Pertama dan memiliki sejarah yang menarik. Nama cookie selalu menggunakan huruf kapital karena kata tersebut merupakan singkatan dari Australian Army Corps (ANZAC). Cookie dibuat untuk memperingati bergabungnya pasukan Australia dan Selandia Baru dengan Inggris dalam pertempuran di Semenanjung Gallipoli selama Perang Dunia Pertama. Sayangnya, bagi pasukan Entente, operasi ini ternyata merupakan kekalahan telak, namun cookies itu tetap menjadi pengingat akan keberanian dan kesetiaan pasukan ANZAC. Biskuit ANZAC awalnya disebut biskuit tentara karena resepnya sebenarnya dikembangkan untuk tentara sehingga mereka dapat membawanya bersama mereka sepanjang perjalanan panjang menuju ke garis depan dan bukan menjadi buruk. Resep yang sangat sederhana dari produk yang tersedia, masak dengan cepat, kuenya renyah, rapuh dan sangat enak. Mengingatkan saya pada rasa dari masa kecil saya
Bahan: Oat flakes, tepung terigu, coconut flakes, gula pasir, golden syrup (diganti dengan 1 sendok makan madu), mentega, baking soda, garam
Metode memasak:
Kami menyiapkan semua bahan yang diperlukan.
Lelehkan mentega dengan madu. Kami memadamkan soda 2 sdm. sendok air mendidih dan tambahkan ke campuran minyak.
Tuang oatmeal ke dalam wadah terpisah (saya giling setengah dari serpihan), serpihan kelapa, gula dan tepung. Kami mencampur. Tambahkan campuran minyak. Kami menguleni adonan.
Kami memanaskan oven hingga 180 derajat. Lapisi loyang dengan perkamen. Kami membentuk kue dan menyebarkannya pada jarak satu sama lain, karena adonan akan sedikit menyebar saat dipanggang.
Kami mengirimnya ke oven selama 10 menit. Kue harus berwarna emas kemerahan yang bagus. Saat didinginkan, cookie ANZAC mengeras dan menjadi renyah.