Sejujurnya, semua kenangan tentang yach yang saya tinggalkan sejak kecil jauh dari yang terhangat. Saya tidak ingat apakah itu ditawarkan di sekolah atau taman kanak-kanak, tetapi di kamp perintis seolah-olah ditawarkan. Penampilannya sangat sedap dipandang dan rasanya aneh.
Namun, jika juru masak pada shift ternyata jahat, maka dia membuat bubur kamp dari produk apa pun di pintu keluar. Dan jika itu bagus, kontingen perintis, kelelahan dengan istirahat aktif, bekerja dengan sendok sehingga ketukan tetap berdiri, bahkan jika sup paling sederhana ditawarkan.
Dengan lubang itu, semuanya menjadi rumit. Tidak ada yang peduli dengan makanan lezat khusus di kamp, mereka memasak bubur, dan itu saja. Bubur barley bukan untuk selera semua orang (meski banyak yang menyukainya sebagai lauk untuk daging dan saus).
Saya mengusulkan untuk menjauh dari stereotip dan memasak dari yachka... gila.
Ya, ya, gila sereal. Mereka enak karena rasanya bisa sangat bervariasi - karena isinya. Makan daging - lakukan dengan daging. Ada jamur - dengan jamur. Menurut saya, jamur lebih enak. Ada keju - dan Anda bisa memasukkan keju ke dalamnya. Atau sepotong, atau parut, dicampur dengan bawang putih atau rempah-rempah.
Resep dasarnya sederhana.
Kami ambil:
- Segelas jelai
- Wortel tidak terlalu besar
- Kepala bawang
- Garam, merica - secukupnya
- Tepung dan semolina dengan perbandingan 1 banding 2, harus dicampur untuk breading, sehingga jumlahnya ditentukan sewenang-wenang
Bagaimana kami memasak:
Langkah pertama:
masak bubur jelai kental.
Untuk melakukan ini, kami mengambil air dan sereal dalam proporsi satu hingga empat, kira-kira. Kami membilas telur sampai air menjadi jernih, mengirimkannya ke air mendidih, garam, dan memasak selama dua puluh hingga dua puluh lima menit. Setelah kami mematikan api, kami biarkan selama tiga puluh menit. Biarkan dingin.
Langkah kedua:
tiga wortel, cincang halus bawang bombay dan goreng semuanya dengan minyak sayur. Biarkan dingin.
Langkah ketiga:
Pukul sereal dan goreng dengan blender, berubah menjadi massa yang homogen.
Langkah keempat:
Kemudian kami memahat gila sesuai dengan skema klasik, menambahkan isian - seperti yang sudah saya tulis, apa pun, yang utama adalah Anda menyukainya. Bentuk sampai rata, tutup semua ruas, gulung dengan adonan tepung manna dan goreng hingga berwarna cokelat keemasan.
Sajikan dengan krim asam (pilihan favorit saya adalah krim asam yang dicampur dengan bumbu cincang dan daun bawang yang dihancurkan).
Selamat makan!