Prosesnya, tentu saja, ternyata rumit dan lama, tetapi resepnya hampir tua dan itu berarti pancake darinya adalah yang terbaik, dengan rasa masa kecil dan lubang berpori yang luar biasa di dalamnya.
Bahan-bahan:
1 liter susu
100 ml minyak sayur dalam adonan (+ minyak untuk memanggang)
100 gram umpan
500 gram. tepung
4 butir telur
3-4 sdm. l. Sahara
20 gram ragi segar (atau 6-7 g. cepat kering)
1 jam l. garam
Cara memasak:
1. Larutkan ragi dalam susu hangat. Ini akan memakan waktu kurang dari satu gelas untuk ini.
2. Panaskan sisa susu. Tapi tidak semua. Tinggal satu gelas, masih butuh susu. Artinya, sekitar tiga gelas untuk batch awal dan satu gelas secara terpisah. Jadi, tambahkan garam, gula dan semolina ke dalam susu yang dipanaskan.
3. Campurkan kedua campuran susu: dengan semolina dan ragi. Mulailah menambahkan tepung yang diayak menjadi beberapa bagian. Uleni adonan.
4. Tutupi piring dengan adonan dengan handuk atau cling film dan biarkan di tempat yang hangat selama 1,5-2 jam.
Setiap 30-50 menit, kocok adonan dengan spatula atau sendok. Di desa-desa, proses pembuatan adonan pancake ini biasa disebut "pokulachit".
5. Setelah 2 jam, lepaskan handuk, kocok adonan dan biarkan selama 40-60 menit lagi tanpa handuk.
6. Kocok telur secara terpisah dan tuangkan sebagian ke dalam adonan yang sudah jadi. Tambahkan minyak sayur ke dalamnya. Untuk mencampur semuanya.
7. Rebus sisa segelas susu, dinginkan sedikit dan tuangkan panas ke dalam adonan. Ini adalah suatu tempat antara 220-250 ml.
8. Kocok adonan dengan sendok dan biarkan mengembang lagi. Ini sekitar setengah jam, tapi tidak lebih dari 40 menit.
Selama pendekatan ketiga, adonan harus diaduk secara berkala, jenuh dengan oksigen, sehingga pancake keluar lebih lapang dan keropos.
9. Semuanya! Anda bisa mulai memanggang seperti panekuk biasa, mengolesi wajan dengan minyak sayur.
Selamat makan!
__________________________________________________________________________
Artikel ini dari Pulse - >>> channel saya di👉 DETAK- ada lebih banyak resep dan sangat keren. Masuklah!
Apakah Anda menyukai artikel tersebut?
berlangganan saluran "Catatan Kuliner Tentang Segalanya"
Ini tidak sulit bagi Anda, tapi saya senang!
Terima kasih telah membaca sampai akhir!